Tantangan Penjualan Langsung di era Menjamurnya e-commerce dalam Perkembangan Digital
Di hari senin yang cukup cerah, aku melakukan perjalanan
melihat gedung-gedung di kota Jakarta. Sesekali pemandangan dari gerbong KRL
juga memanjakan mata karena tidak begitu sesak. Perjalanan berlanjut dari KRL
menuju transjakarta untuk menuju ke pusat perbelanjaan di Blok.M. Untuk kebutuhan
membeli sebuah produk kesehatan. Tak disangka, ternyata masih ada pameran
produk kesehatan. Mampirlah aku di pameran tersebut.
Saat mampir di pameran tersebut, suara penuh kehangatan
mengalir dari sisi belakang pameran. Kutelusuri dan mendengar pembicaraan
tentang hukum dalam MLM. Rasa penasaran akhirnya kumenuju panggung tersebut.
Dan benar saja sedang asyik diskusi tentang kondisi Penjualan Langsung (MLM)
dengan tantangan dan peluang dalam e-commerce.
Ternyata berdasar diskusi yang terkemas dalam acara talkshow
tersebut, bahwa penjualan langsung memang sudah mulai marak berada di
e-commerce. Bukan hanya itu, menjamurnya e-commerce juga menjadi sebuah
tantangan dan juga peluang yang bisa berefek pada nilai keuntungan dan rezeki
tuh. Di sini peran dari penjualan langsung untuk bisa mengantisipasinya
menjadikan sebuah tantangan menjadi peluang.
Ada beberapa kondisi di mana saat membeli barang atau produk
kesehatan dari perusahaan MLM yang dijual di e-commerce. Memang sih, MLM dengan
produknya harganya lebih lumayan, sehingga di e-commerce ditawarkan sebuah
solusi dengan cicilan untuk pembayarannya tersebut. Bagi konsumen yang memang
merasakan manfaat dari produk yang ditawarkan tersebut, pastinya akan lebih
memilih e-commerce untuk bisa membeli rpoduk MLM tersebut.
Dalam diskusi yang terjadi begitu hangat juga menguak adanya
pelarangan MLM untuk masuk ke e-commerce. Ini menjadi menarik bagiku untuk bisa
mengetahui lebih lengkap. Jika ini terjadi, justru akan merugikan pihak MLM
dalam meraih strategi pasar bagi para penjual produk MLM. Kondisi tersebut juga
disorot jika saja terjadi adanya MLM yang masuk di e-commerce maka perusahaan
e-commerce cukup mentake down saja. Dan ini pun lebih sulit untuk melakukan
pengecekan bagi e-commerce.
Kondisi di atas, menurut Dr. Uus Mulyaharja, SH., SE., MH.,
MKn., CLA marketplace tidak dituntut karena penyedia layanan jual beli online
yang memiliki Safe Harbour Policy. “Safe Harbour Policy ini merupakan kebijakan
pemerintah yang memisahkan tanggung jawab penyedia situs jual beli daring
berkonsep marketplace dengan penjual yang memakai jasa mereka.”
Dengan adanya kondisi status hukum tersebut, memang ada
dilema juga karena marketplace hanya sebagai platform penyelenggara, jadi pihak
MLM pun tidak bisa menuntut marketplace. “seringnya di marketplace itu banyak
yang menggunakan identitas tidak jelas, sehingga sulit memprosesnya dari segi
hukum,” ungkap Dr Uus penuh semangat.
Menanggapi pernyataan dari Dr Uus, diperkuat dengan
kehadiran pihak kepolisian yaitu Subdit 5 IKNB DITTIPIDEKSUS BARESKRIM yaitu
Pak Wawan Muliwan, SH, MH. Pak Wawan mengungkapkan bahwa kasus yang terkait MLM
berjualan di market place masih belum ada kemajuan. “Untuk perkara dengan ada
pelaporan yang disertai dengan bukti permulaan yang cukup, akan dilakukan
analisis baru adanya pemrosesan kasus tersebut,” ungkap Pak Wawan.
Menurutnya Pak Wawan kembali bahwa kasus akan berlanjut ke
tindak pidana jika ada laporan dan terbukti marketplace mengetahui dan
melakukan pembiaran. Ini menjadi santer dan perlu diperhatikan lebih jauh. Kasus
pidana justru akan sangat merugikan pihak MLM itu sendiri.
Sebuah kata penutup yang berhasil kutangkap dari adanya APLI
Talk Show tersebut menarik disimak. Ada sebuah ulasan dari pembina Asosiasi Penjualan
Langsung Indonesia (APLI) yaitu dengan adanya kasus penyalahgunaan produk atau
penjualan di marketplace, lebih baik para distributor hingga kepada agen, sudah
selayaknya menjual secara langsung kepada konsumen. “Dengan adanya penjualan
secara langsung kepada konsumen ini akan menguntungkan bagi agen dengan hasil
pembeliannya, dan bagi konsumen justru akan mengetahui langsung kegunaan produk
dengan lebih jelas dan tepat, dan tidak akan terjadi kesalahgunaan produk.”
Video slots often embrace bonus games, the place gamers can win free spins and returns on their bets. Sometimes the bonus round is straightforward, but often more complicated video slots will provide absolutely themed hidden bonus games. If a sport provides gamers the prospect to win a progressive jackpot then it’s often discovered within one of many bonus 1xbet games.
BalasHapus