Menjadi Narablog di Era Digital itu Keren Loh...

Dokpri

Menjadi narablog saat ini merupakan sebuah profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada yang memang menjadi full time narablog, ada juga yang menjadi frelance narablog. Namun, profesi menjanjikan ini merupakan sebuah wadah tersendiri di era digital. Bahkan profesi pers juga bisa tergantikan dengan adanya narablog ini. Karena menjadi narablog kaidah penulisan tidak terpaku kepada aturan baku dunia pers. Sehingga dalam bahasa yang digunakan, narablog menggunakan bahasa sendiri yang luwes dan bebas.

Namun, ada kalanya menjadi narablog itu memang harus memiliki manfaat untuk orang lain. Bagi saya sendiri menjadi narablog merupakan sebuah kepuasan tersendiri di era digital ini. Sebagai contoh, saya yang berprofesi sebagai pendidik di sebuah SMA di Cikarang menjadi narablog adalah sebuah kepuasan tersendiri. Bukan saja menuliskan tentang dunia pendidikan, namun tema lain yang relevan sering pula saya tuliskan. Ada tema-tema tertentu yang saya ambil yaitu dunia pendidikan, parenting dan juga lifestyle.

Kepuasan menjadi narablog bagi saya bukan saja berbicara tentang adanya insentif tambahan saat menuangkan ide tulisan bertema tertentu. Yups, ada seorang clien atau perusahaan tertentu yang terkadang butuh untuk disebarkan terkait promo produk melalui narablog ini, nah sang narablog seperti saya juga harus memenuhi kaidah yang diinginkan oleh clien atau perusahaan tersebut. Dan peran narablog itu sendiri sang penting rasanya karena berkaitan dengan adanya peralihan antara dunia cetak ke dunia digital pada era saat ini. Dan satu cara yang sering digunakan masyarakat yaitu dengan mencari melalui google tentang sesuatu dan mengarah kepada tulisan sang narablog. Dan disinilah sebuah kebutuhan akan narablog sangat terasakan.

Ohya, bagi saya yang juga mulai terjun menjadi narablog atau blogger berusaha untuk tidak melupakan sebuah inspirasi terkait tulisan yang ditulis loh. Mengingatkan saya pribadi, dalam menjadi narablog haruslah bisa memberikan inspirasi bukan sekedar informasi belaka. Sebagai contoh, tulisan saya terkait dunia pendidikan yaitu tentang Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) pada tahun 2017 berhasil mencapai viewers sebesar 3000-an. Banyak pula yang menjadikan tulisan saya tersebut menjadi inspirasi dan masukan informasi bagi yang melaksanakan PLPG di tahun tersebut.

Dalam hal membuat tulisan memang saya sendiri ingin agar informasi yang saya bagikan ke pembaca sedikit banyaknya bisa memberikan inspirasi berupa manfaat kepada pembaca. Tulisan lainnya yang sering saya tuliskan yaitu terkait dengan dunia travelling. Melalui tulisan travelling yang coba saya tuangkan, akhirnya saya diikutsertakan pula menjadi seorang content writer pada sebuah website milik pemerintah. Pengalaman menjadi content writer sebagai imbas dari narablog ini juga menjadi kepuasan tersendiri. Dan diantara tulisan yang ada di website tersebut, tulisan saya alhamdulillah bisa masuk menjadi yang terbanyak dibaca yaitu di atas 1000-an pembaca terkait tulisan tersebut.

Sebuah kepuasan tersendiri sehingga tulisan yang saya tulis bisa dibaca dengan jumlah viewers mencapai lebih dari 1000 adalah sebuah kepuasan yang tidak bisa dinilai dengan materi tertentu. Tetapi memang jika tulisan bisa menghasilkan inspirasi dan kebaikan terkadang banyak pula yang ingin agar bisa bekerjasama dengan sang narablog termasuk saya.

Ohya, saya yang juga suka menonton ini pula bisa membantu sang produser film dalam mempromosikan filmnya melalui tulisan review tulisan tentang film yang saya tulis. Hal ini bisa menjadi sebuah solusi bersama bagi produser dan narablog dalam promosi filmnya juga. Keren bukan.. bahkan bisa pula diundang saat penayangan perdana film dan bertemu para pemain film agar sang narablog bisa membantu promosi film melalui tulisan.

Keren tentunya jika tulisan bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada pembaca itu sendiri. Dan terkait dengan dunia digital tentu banyak yang mencari sebuah tulisan melalui digitalisasi dengan online. Simbiosis mutualisme dari narablog kepada pembaca memberikan kepuasan tersendiri. Dan satu hal yang lebih penting jika sang narablog bisa juga menghasilkan profit berupa penghasilan tertentu. Dan disinilah sebuah kepuasan lain dari efek kepuasan berbagi. Bagi saya yang sekedar frelance dalam menjadi narablog memang tidak melulu mengharapkan sebuah profit berupa penghasilan, namun ada dari narablog tertentu yang memang hanya mengharapkan profit penghasilan belaka.

Di awal tahun 2019 ini, saya pun berharap agar profesi saya dalam menjadi narablog yang belum bisa maksimal bisa maksimal membuat tulisan minimal satu buah tulisan di blog sasyazawafa.com yang saya kelola ini. Hal ini memang masih menjadi kendala bagi saya di tahun sebelumnya untuk bisa menghasilkan tulisan minimal satu tulisan dalam seminggu. Harus berusaha dan harus bisa saya melakukannya untuk menghasilkan tulisan tersebut.

Sebuah harapan saya untuk di tahun 2019 ini pula saya berharap bisa lebih menghasilkan tulisan yang bernas dan ciamik. Klise memang ya.. Tapi memang, saya yang masih belajar menulis untuk menuangkan ide kepala melalui tulisan ini harus bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik. Tidak sedikit tulisan yang saya buat belum menghasilkan tulisan yang cerdas dan bernas. Inilah yang saya harus perjuangkan di tahun 2019. Dan jika tulisan ini baik dan enak untuk dibaca sehingga bisa saja saya mendapatkan hasil sebagai pemenang jika tulisan diikutkan dalam sebuah lomba.

Ohya, dan yang paling penting dan memberikan sebuah kepuasan tersendiri bagi saya yaitu dengan jumlah viewers sebesar minimal 500 di setiap tulisan yang saya tuliskan. Inilah sebuah harapan bagi saya, tidak perlu terlalu berharap yang lebih wah, namun perjuangan dalam mewujudkan sebuah resolusi tersebut adalah sebuah rencana bagi saya yang hrus dicapai di tahun 2019 ini.

Doakan ya.. para pembaca blog saya ini... Semoga saya bisa mewujudkannya.. Aamiinn...