Yuks, Manfaatkan Media Sosial untuk Meraup Rezeki (Untung)
Bagian dalam digital marketing (photodocpri) |
Siapa sih yang gak punya Instagram? Atau ada yang gak punya
facebook? Oke, bolehlah kalau semisalnya gak punya media sosial tersebut, lalu
ada kah yang tidak mengenal dengan ojek online? Atau online shop? Kayaknya
semua pasti kenal donk dengan namanya ojek online atau online shop.
Nah, kalau sudah mengenal pasti mau donk untuk merambah
lebih jauh bukan saja sebagai pengguna tetapi berperan sebagai pelaku.
Bertepatan dengan tanggal 21 Juli 2018, kegiatan bertajuk ‘Meraup Rezeki
Melalui Media Sosial’ pun diadakan oleh Indonesian Social Blogpreneur (ISB)
bekerjasama dengan Sophie Martin.
Menarik untuk diikuti dengan adanya kegiatan pemaparan
Digital Marketing Class oleh Imam Mahmudi. Mas Imam mahmudi mengawali
perbincangan dengan definisi Digital Marketing. Sebagaimana yang disebutkan
oleh Imam Mahmudi bahwa Digital Marketing itu intinya yaitu memasarkan produk
secara digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi dan
relevan, salah satu bagiannya yaitu dengan media sosial. Tentu saja menurut
Imam bahwa bagian digital marketing selain media sosial yaitu Landing Page
Conversion, Organic Search Engine Placement, Data Mining, Link Building,
e-casting, Local Search Marketing, CRM-Database Contact, Pay Per Clicks, Video
Marketing, Google Analitics, Search Engine Optimization (SEO). “Adapula Digital
Marketing Tactics yaitu SEM, APP Development, Web Design, SEO, Video
Production, Email marketing, Branding, Social Media, Content Marketing,” paparnya.
Photo Session peserta dan pembicara serta pendukung acara |
Imam Mahmudi menjelaskan Digital Marketing (dokpri) |
Meraup untung dalam dunia digital saat ini juga perlu
pemahaman yang unik terkait pull dan push marketing itu sendiri. Pull marketing
itu yaitu melakukan penyebaran konten sedangkan untuk push marketing yaitu
dengan penjualan langsung ke konsumen. Ada perbedaan antara pull dan push
dengan tradisional maupun dengan internet. Jika cara tradisional pull melalui
yellow pages dan classificaton, sedangkan untuk push nya dengan billboard, TV,
print. “Melalui online, push nya dengan social media, yaitu dengan cara massif
dengan penyebaran konten, sedangkan pullnya yaitu melakukan metode pemasaran
dengan penguatan SEO agar mencari barang dengan mudah pun dengan brand di page
one pada google, dilakukan dengan Search Engine marketing, dan Online
Directories” lanjut Imam kembali.
Bukan saja hal tersebut yang dibahas, kembali Imam
melanjutkan bahwa dalam digital marketing perlu pemahaman dengan konsep AIDA (Awareness, Interest, Decision, Action). Tahap Awareness yaitu tahap
menarik perhatian konsumen, Tahap Interest yaitu dengan menunjukkan keunggulan
produk dengan membangkitkan rasa ketertarika konsumen, Tahap Decision yaitu
tahap agar konsumen berniat untuk membeli produk yang dipasarkan, dan tahap
Action yaitu tahap terakhir agar konsumen membeli produk.
Pembicaraan yang tak kalah seru yaitu bagaimana cara
penyebaran konten yang pas. Dalam hal ini pemilihan media sosial yang tepat pun
sangat berpengaruh ternyata. Juga tidak terlepas dalam hal ini yaitu dengan
melakukan organic advertising dan paid advertising. Jika organic advertising dilakukan dengan
membuat konten dengan SEO yang bagus dan
rajin menyebarkannya, sedangkan paid
advertising yaitu dengan mengiklankan berbayar seperti ads, sponsored post, paid promote, buzzer, influencer, dan lainnya.
Nah, dalam pemilihan media sosial yang pas tersebut perlu
juga diketahui dengan kelebihan dan keunggulan fitur yang disediakan di media
sosial tersebut. Dengan mengetahui fitur yang disediakan tiap media sosial
tentu akan menambah keuntungan tersendiri. Dalam Facebook perlu diperhatikan
dengan adanya Page Like, Page Popst Engagement, Video Views, dan Lead Ad.
Instagram perlu diperhatikan yaitu Page Post Engagement, Link Clicks, dan Video
Views. Twitter perlu diperhatikan Promoted Account, Web Clicks, Promoted Tweet,
dan Leads on Twitter.
Sebagai contoh dengan penggunaan instagram sebagai media
promosi yaitu dengan rajin memposting berita prommo produk dengan menggunakan
foto dan juga teks (caption) yang menarik. Hal ini dilakukan di instagram
minimal tiga foto dalam satu minggu. Begitupun target minimal untuk menarik
konsumen yaitu dengan adanya promo pembuatan produk atau kegiatan menarik dalam
pemasaran produk.
Belajar Digital Marketing dengan teori kurang seru donk jika
tanpa ada pelaku bisnis nya. Nah, pada kesempatan tersebut pula, ternyata ada
sharing session juga loh dari tim ISB, @thewarna, dan juga sophie paris.
Untuk sharing session dari ISB yaitu pengenalan tentang ISB
dan seluk beluknya termasuk punggawa di ISB yaitu ada mbak Ani Berta, Liswanti
Petiwi, Riri Restiani, Dama Vara. ISB yang memiliki motto “Learning, Sharing,
networking, and Opportunities” kegiatannya tentunya juga untuk meraih untung
dalam dunia blog.
Senada dengan hal tersebut pelaku bisnis yang diawali dengan
kerja kerasnya dalam dunia digital marketing yaitu @thewarna. The Warna
memasarkan produk dengan digital marketing dan juga reseller dan drop shipper.
Melalui digital marketing, @thewarna memasarkan produk melalui fan page FB
Sepatu The Warna dan Instagram @thewarna serta line di @thewarna dan web thewarna.com.
@thewarna ini merupakan sebuah produk fashion yang digawangi
oleh Dany Anwar yang berasal dari Pontianak. Dany mengawali bisnis @thewarna
dimulai dari nol yaitu dengan hijrahnya Dany dari Pontianak ke Bogor. Di
lokasih hijrahnya pada lima tahun lalu, Dany belajar memulai untuk belajar
membuat sepatu. Dengan bantuan pengrajin disana, Dany pun tinggal gratis dan
memulai untuk fokus ke sepatu. Mulai untuk bisa memproduksi sepatu akhirnya
Dany mencari investor yaitu dengan meminjam uang orang tuanya sebesar 5 juta
dengan mempekerjakan dua orang karyawan. Kini, Dany memiliki karyawan sebanyak
62 an karyawan yang terbagi dalam bagian produksi, marketing, administrasi, dan
juga keuangan.
Mengapa diberi nama @thewarna ? Dany menjelaskan bahwa
@thewarna itu merupakan singkatan dari The Wastra Nusantara. The wastra yang
merupakan kain tradisional nusantara yang cantik, elegan dan punya makna
tersendiri. Konsep sepatu di @thewarna itu sendiri merupakan inspirasi dari
Dany yang ingin membudayakan kekayaan Indonesia ke kancah dunia dengan disain
sepatu dari kain. Dany juga menjelaskan bahwa konsepnya kain dari Indonesia
karena Dany pernah mengetahui bahwa disain kain dan batik di Indonesia itu
sendiri belum termaksimalkan untuk promonya. Maka Dany lebih ingin menyebarkan
dengan konsep sepatu di @thewarna yang merupakan perpaduan dari kain tersebut.
Dany Anwar @thewarna sharing ilmu bisnis (dokpri) |
Kisah inspiratif dari Dany yaitu diawali dengan DO dari
kampus nya hingga dirinya ingin bangkit untuk memulai bisnis. Diawali sepatu
dan kini merambah ke konsep tas, dan juga fashion lainnya. Tak heran jika
konsep kegigihan Dany membuahkan hasil hingga kepada meningkatnya hasil
penjualan dan perlu diketahui bersama bahwa motto @thewarna yaitu “Pelopor
Fashion Etnik di Indonesia” menghasilkan sebuah hasil yang berupa penjualannya
hingga ke luar negeri. Go international gituh.. keren kan..
Nah, Konsep penjualan dengan memanfaatkan digital marketing
ini, Dany pun berusaha mengupdate produk terbaru melalui media sosial @thewarna.
Selain @thewarna, bisnis lain yang juga sudah merambah ke
digital markeing yaitu sophie martin. Melalui
website yang digawangi dengan sophieparis.com, bisnis sophie martin ini semakin
meningkat. Bisnis Sophie martin yang berdiri sejak 1995 dan diawali dengan
direct selling ini akhirnya merambah ke digital marketing karena adanya perkembangan
jaman. Walhasil, penjualan pun semakin menggiurkan. Dan pada kesempatan sharing
tersebut, sophie martin pun mengadakan demo kecantikan berupa merias wajah bersama mbak Titi. Dan
saya yang cowok hanya melihat saja make over wajah tersebut.
Proses make over wajah tersebut dimulai dari membuat alis agar terlihat rapi, lebat dan menarik. Trus dilanjutkan dengan make up wajah dengan warna yang sesuai wajah. Pun dengan lipstik yang ciamik. Walhasil, seseorang relawan yang di make over menjadi cantik deh wajahnya dengan baluran hijab yang dikenakannya.
demo make up oleh mbak Titi dari sophie martin |
Nah, kalau kamu ingin juga memiliki berbisnis bersama sophie
maka caranya cukup mudah yaitu bisa langsung datang ke Sophie Paris Lebak Bulus
atau pun melalui web sophieparis.com yang ada petunjuk lengkapnya. Biaya
pendaftaran untuk jadi reseller tersebut sebesar Rp. 25.000,- maka akan
mendapatkan potongan harga sebesar 30% dari item yang dijual di sophie martin.
Melalui sophie martin juga ada communitiy business nya sehingga poin-poin yang
didapatkan saat belanja bisa menjadi keuntungan juga tuh..
Kegiatan yang berlangsung di Nutrifood Inspiring Centre
tersebut, semakin menarik dengan adanya lomba i.g dan twitter loh..
Alhamdulillah berhasil masuk sebagai pemenang i.g (perdana untuk menang dalam
event live nih... hehehe...)
yeay, ini dia pemenang i.g dan twitter, conratz... ups |
Semakin menarik dan menggugah untuk berbisnis dan mendulang
untung bukan, yuks saatnya kita manfaatkan media sosial..
Ternyata digital marketing itu luas sekali ya, sehingga media sosial hanyalah bagian kecil dari rimba raya digital marketing. Terima kasih mbak Sasya...
BalasHapusyups kak
HapusWahh seru banget workshopnya
BalasHapusBanyak ilmu yang bisa diperoleh.
Salam : konten gaptek
iya kak...
Hapuswah, acaranya seru teh :)
BalasHapusbisa ketemu banyak temen baru, dapet ilmu pula hihi
keep sharing!
salam kenal,
ceritaliana.com
seru mbak.. salam kenal
Hapus